Saturday, September 24, 2011

Proses Pengerjaan Tempat ATK

Awalnya aku bingung melihat kertas-kertas yang diberikan oleh Bu Dina (pengampu mata kuliah Kreativitas di Fakultas Psikologi USU). Ada sekitar dua puluh lembar lebih kertas yang harus dijadikan suatu produk yang kreatif. Selama beberapa hari, tidak ada satu pun ide yang terlintas dalam benakku. Tiba-tiba saat sedang kuliah mata kuliah lain, aku mengalami “insight”. Ide yang muncul yaitu membuat tempat ATK (alat-alat tulis kantor). Tapi tentu saja tempat ATK ini tidak akan berbentuk persegi-persegi simple seperti yang terlihat di toko-toko. Tapi aku akan berusaha merancangnya menjadi lebih unik.
Pertama-tama, aku menggunting kertas membentuk persegi panjang berukuran 11cmx5cm, 10cmx5cm, 9cmx5cm, 8cmx5cm, dan 7cmx5cm. kemudian kertas-kertas itu kugulung dan diselotip. Aku menggabung dua kertas persegi panjang untuk dijadikan tempat bersandarnya gulungan kertas itu. Gulungan kertas disusun sedemikian rupa hingga terlihat seperti bertingkat-tingkat. Langkah kedua adalah menempelkan kertas-kertas lain untuk menjadi bagian belakang, sisi kanan, dan sisi depan. Sebelah kanan kuberi suatu pembatas sehingga kelihatan seperti ada 2 tempat. Karena kelihatannya masih sangat polos, aku menggunting kertas-kertas sisa tadi menjadi bentuk daun, dan menghias bagian belakang tempat ATK ini. Saat hendak kufoto produk yang sudah jadi ini, aku menyadari ternyata warnanya yang didominasi warna hijau membuatnya menjadi tidak kelihatan menarik. Akhirnya aku menggunting sedikit kertas lagi untuk digulungkan ke tempat pen yang ada di bagian tengah. Jadilah tempat ATK unikku. Walaupun tidak terlalu eye-catchy, tapi cukuplah untuk dijadikan koleksi pribadiku yang berharga. J

7 comments:

  1. Jika, produsennya memberi energi pada produknya dianggap berharga...

    maka energi itu akan tersalurkan pada 'penikmatnya'...:)

    ReplyDelete
  2. numpang coment yah...
    lia tertarik dg koment bk dina yg mngatakan bhwa mngenai suatu produk, ini berhub dg defenisi kreativitas mnrut Haefele yaitu kemampuan untuk membuat kombnasi2 baru yg mmpunyai makna sosial.
    defenisi Haefele ini menunjukkan bahwa tidak keseluruhan produk it hrus bru, ttpi kombnasinya n jga diakui sbg brmakna..

    nah.. so jgan malu untuk mmbggakan hasil karya kita, karna dmlai dr pmiliknya dlu dng yg mmbnggakan bru org lain...
    good job vera.. :)

    ReplyDelete
  3. aku suka bgt dengan karya nya vera..kalo boleh tau vera ngerjain produk itu perlu brapa banyak waktu? :)

    ReplyDelete
  4. bagus sekali vera, terbukti bahwa untuk menjadi kreatif itu bisa di dapat dimana saja dan kapan saja ;D

    ReplyDelete
  5. kalo menurut aku ini udah cukup eye-catchy kok, hehe

    n' setuju ama yg dibilang irun,
    kreatif itu bisa bangun tiba2... sama kayak ide jg. kalo udah datang rasanya.. sayang banget kalo g langsung direalisasikan :)

    ReplyDelete
  6. Berguna sekali karyanya yaa,kreatif :D
    Seperti yang ada didalam buku,bahwa dikatakan kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya yang mungkin dipengaruhi oleh lingkungan dimana seseorang berada yang dapat menunjang upaya kreatif,vera sendiri mendapatkan ide saat sedang belajar,mungkin saja saat belajar tersebut vera sedang melihat pulpen-pulpen atau alat tulis lainnya yang ada disekitar vera,sehingga muncullah ide membuat tempat alat - alat tulis,berarti kreativitas itu benar didukung oelh lingkungan tempat kita berada :)
    semoga kita bisa terus berkreatifitas dan membuat sesuatu yang baru yaa :)

    ReplyDelete
  7. Sory baru balas, baru bisa connect internet.. >.<
    Makasih yah buat Bu Dina dan teman" yang udah ngasi komen.. :D
    Terbukti banget dorongan dari lingkungan membuat kita merasa lebih yakin pada hasil karya diri sendiri..

    @Karin
    Proses pengerjaannya terbagi dua hari, totalnya sekitar 4-5jam.. Agak repotnya waktu mau ngukur" dan saat menggabungkan antara satu sisi dengan sisi lainnya supaya bisa kokoh.. :))

    ReplyDelete