Anda pasti sudah sering mendengar tentang istilah IQ bukan? Tingkat inteligensi seseorang dapat diukur dengan mengikuti serangkaian tes. Tes inteligensi pertama kali dibuat oleh Alfred Binet dan mahasiswanya, Theophile Simon. Nama tes itu disebut Skala 1905. Kemudian pada tahun 1912, William Stern menciptakan konsep intelligence quotient (IQ), dengan rumus:
IQ=MA/CA x 100
MA (mental age) yaitu level perkembangan mental individu yang berkaitan dengan perkembangan lain. Sedangkan CA(chronological age) yaitu usia kronologis seseorang. Jika usia mental seseorang adalah 13 dan CA-nya 11, maka IQ-nya adalah 118.
Tes lain yang juga sering digunakan dalam mengukur intelegensi adalah Skala Wechsler. Selain dapat mengukur IQ secara keseluruhan, skala Wechsler juga dapat menunjukkan IQ verbal dan IQ kinerja.
Teori Triarkis Sternberg
Robert J. Sternberg mengemukakan teori inteligensi triarkis, yang menyatakan bahwa inteligensi muncul dalam bentuk analitis, kreatif, dan praktis.
· Inteligensi analitis: kemampuan untuk menganalisis, menilai, mengevaluasi, membandingkan, dan mempertentangkan.
· Inteligensi kreatif: kemampuan untuk mencipta, mendesain, menemukan, dan mengimajinasikan.
· Inteligensi praktis: focus pada kemampuan untuk menggunakan, mengaplikasikan, dan mempraktikkan.
Aku masih ingat ketika masih SD, ada teman sekelasku yang sangat cerewet dan bandel. Dia juga tidak mendapatkan prestasi yang bagus di sekolah. Setelah sekian lama tidak bertemu, suatu hari kami berpas-pasan di sebuah supermarket. Aku sedikit terkejut karena gayanya sungguh berbeda dengan yang dulu. Ternyata sekarang ia telah menjadi salah seorang kepala bagian di suatu perusahaan terkenal. Dari kasus ini, kita dapat melihat bahwa sebenarnya temanku walaupun inteligensi analitisnya rendah, tetapi ia mempunyai inteligensi kreatif dan inteligensi praktis yang tinggi, sehingga sekarang ia telah menjadi seseorang yang sukses.
Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan (Edisi Kedua Cetakan ke-3). Jakarta: Prenada Media Group
Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan (Edisi Kedua Cetakan ke-3). Jakarta: Prenada Media Group