Saturday, March 24, 2012

Pengaplikasian Pedagogi Abad 21

Istilah pedagogi sebenarnya sudah cukup lama dikenal, dimulai sejak adanya peradaban pendidikan dan pembelajaran. Sampai sekarang pun, pedagogi masih menjadi bahan diskusi sehingga diberi nama pedagogi progresif (progressive pedagogy).

Menurut McNamara (1991), pengetahuan pedagogis terbagi dua, yaitu pengetahuan pedagogis formal dan pengetahuan pedagogis vernakular. Pengetahuan pedagogis formal berupa pedagogi teoritis atau ilmiah, dan pengetahuan pedagogis vernakular merupakan istilah lain dari pedagogi praktis.

Fungsi penelitian pedagogis yaitu: (1) menghasilkan pnegetahuan baru tentang pengajaran dan pembelajaran. Tujuan dari fungsi pertama ini akan menghasilkan pendagogi teoritis. (2) memungkinkan pendidik memahami, menjelaskan, membela, membenarkan, dan memodifikasi pedagogi (bila perlu). Tujuan fungsi kedua ini akan menghasilkan pedagogi praktis.

Guru juga dapat mengembangkan pendekatan sendiri untuk pedagogi dengan berdasarkan kerangka kerja berikut:
      1.  Pertimbangan tujuan pendidikan dan nilai-nilai yang mendukung pengajaran
      2.  Pengetahuan tentang teori belajar
      3.  Pengetahuan tentang konsep-konsep yang berbeda dari mengajar.
      4.  Pengetahuan model pengajaran dan pembelajaran, interaksi dengan siswa
      5.  Memeahami bagaimana pedagogi dapat diterapkan di dalam kelas.
      6.  Pengetahuan dan keterampilan untuk mengevaluasi praktik penelitian.

Pedagogi juga menemui tantangan dalam penerapannya. Oleh karena itu, munculah tiga aspek untuk memahami tantangan ini: 
  1.  Codifying and communicating teacher’s practical pedagogical knowledge.
Sebagian guru menemui masalah dalam mengtransfer ilmunya kepada murid dan kurang memperhatikan pentingnya peran mereka sendiri bagi masan depan siswa. 
  2Establishing systems for shared scientific pedagogical knowledge management.
Pengalaman praktis dari seorang pendidik masih belum didukung oleh dasar teoritis pengetahuan ilmiah yang aman. Oleh karena itulah, penting bagi guru untuk membangun sistem pedagogis serta menegmebangkan dan menerapkan pengetahuan ini. 
  3.  Developing a robust theoretical framework for the new science of pedagogy.
Ilmu baru pedagogi ini diharapkan adanya perkembangan kerangka teori yang kuat terhadapnya.

Di Indonesia sendiri, pedagogi praktis belum dapat benar-benar diterapkan karena adanya kebijakan pemerintah yang mempersempit ruang gerak pengembangan pedagogi. Tetapi bagaimanapun juga, pengetahuan pedagogi ilmiah dan praktisnya tidak dapat dipisahkan dan saling mendukung satu sama lainnya.

No comments:

Post a Comment