Ketika mendengar ataupun membaca kata “mengajar”, maka yang pertama kali akan terbayang adalah kata “guru”. Makna belajar yaitu tindakan seseorang atau tim dalam memberi petunjuk atau menyampaikan informasi, pengalaman, pengetahuan, dan sejenisnya kepada subjek, agar mereka mengetahui dan memahaminya sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Beberapa istilah yang berhubungan dengan masalah interaksi guru dengan siswa di kelas adalah mengajar, belajar, pengajaran, dan pembelajaran. Istilah yang agak membingungkan yaitu pembelajaran. Sebenarnya makna pembelajaran yaitu interaksi antara guru dengan siswa dan keduanya memiliki peran penting, yang lebih mengarah pada student centered (berpusat pada siswa). Pola pembelajaran ini dapat berupa interaksi guru dan murid secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi secara tidak langsung misalnya guru tidak harus hadir secara fisik di depan muridnya, tetapi dapat pula melalui teknologi multimedia misalnya komputer.
Kegiatan mengajar yang unggul diharapkan agar dapat membuat siswa termotivasi untuk belajar secara berkelanjutan. Juga merupakan suatu proses yang meningkatkan motivasi belajar siswa dan berbeda dengan efek mengajar yang biasa. Guru dengan kemampuan mengajar yang unggul bercirikan memiliki keahlian pokok dalam mengajar, menjadi komunikator yang unggul, ahli dalam pedagogis, menjadi mentor yang berpusat pada siswa, dan sebagai asesor yang sistematis dan berkelanjutan.
Guru dituntut untuk membuat keputusan yang serba cepat ketika muncul hal-hal yang tidak terduga ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Agar guru dapat mengontrol keadaan kelas dengan benar, maka guru harus memiliki perspektif. Tiga perspektif tersebut yaitu materi pelajaran, cara mengelola pembelajaran, dan siswa. Mereka harus berpengalaman dalam pengaturan sekolah dan memiliki struktur konseptual untuk memahami peristiwa di kelas. Mereka juga mampu mengtransformasikan materi yang diajarkan agar dapat dimengerti oleh siswa dengan baik. Untuk mencapai target tersebut, guru harus menyusun strategi berupa rencana ataupun serangkaian kegiatan yang digunakan untuk memfasilitasi jenis pembelajaran tertentu.
Strategi yang digunakan guru berdasarkan pada paradigma yang berbeda mengenai cara siswa belajar. Paradigma ialah cara seseorang dalam memandang dunia, muncul dari berbagai bentuk usaha ilmiah seperti pengamatan, analisis, dan lain sebagainya. Guru akan menjadi lebih efektif bila secara sadar memilih untuk menggunakan strategi mengajar. Berikut ini adalah lima strategi mengajar:
1. Pelatihan dan pelatihan lanjut
2. Ceramah dan menjelaskan
3. Mencari dan menemukan
4. Kelompok dan tim
5. Pengalaman dan refleksi
No comments:
Post a Comment