Suatu malam, aku melihat tanteku (istri paman) memelototi sebuah buku bahasa Inggris. Semula kupikir tante sedang membaca buku bacaan biasa, tapi ternyata di dalamnya juga berisi soal-soal latihan, hampir mirip dengan buku teks yang aku gunakan saat SMA. Aku penasaran dan bertanya kepada beliau mengapa membaca buku tersebut. Ternyata tanteku telah mendaftar untuk mengikuti ujian Universitas Terbuka (Perguruan Tinggi Jarak Jauh) dengan jurusan Sastra Inggris.
Wah.. Pada usianya yang tiga puluhan, beliau masih mempunyai semangat belajar yang tinggi. Aku menjadi malu pada diriku sendiri yang tidak punya semangat tinggi seperti itu. Sebenarnya apa yang membuat beliau ingin meningkatkan pendidikannya? Mengapa beliau masih berusaha menyisihkan waktu di tengah kesibukannya untuk belajar? Jawaban singkatnya adalah: motivasi diri.
Motivasi dapat mendorong seseorang dalam proses belajarnya. Motivasi merupakan tenaga dorong untuk mencari informasi mengenai hal-hal yang dipelajari, menyerap informasi dan mengolahnya, mengubah informasi yang didapat menjadi suatu hasil, dan menerapkan hasil ini dalam kehidupannya. Lembaga pendidikan seperti Universitas Terbuka juga mendorong orang dewasa untuk mandiri dalam membuat dan melaksanakan keputusan, menerapkan atau mempraktekkan apa yang telah dipelajari, dan mengenali adanya perbedaan individual (misalnya tanggung jawab yang berbeda, latar belakang dan pengalaman yang berbeda, dan lain sebagainya).
Singkat kata, seseorang yang mempunyai tujuan yang pasti, disertai dengan motivasi diri yang baik, juga dilengkapi adanya lembaga yang dapat memfasilitasi, maka peningkatan pendidikan pun dapat tercapai.
Sumber referensi:
Sumber referensi:
Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
No comments:
Post a Comment