Sunday, April 8, 2012

Kolaborasi Pedagogi dan TIK

Seiring dengan perkembangan zaman, peran teknologi dalam membantu pembelajaran juga bertambah penting. Penggunaan teknologi secara efektif dapat memaksimalkan hasil belajar siswa. Namun, hal yang harus diperhatikan oleh guru yaitu bagaimana penggunaan teknologi dapat sejalan dengan prinsip pedagogi. Prinsip pedagogi meliputi:
      ·   Guru dan murid sama-sama adalah pembelajar yang aktif
      ·   Guru dan murid dapat menjadi ‘partner’ yang baik
      ·   Guru dapat mendukung setiap murid secara istimewa
      ·   Guru meningkatkan ruang dan kesempatan kepada siswa untuk bereksplorasi
      ·   Guru harus memperhatikan kriteria-kriteria penting dalam mengeksplorasi
·    Hal yang paling penting adalah proses, bukan hasil akhirnya.

Guru juga harus mengingat tujuan pendidikan yang sebenarnya, yaitu membantu murid menjadi lebih mandiri untuk mencari tahu ilmu pengetahuan itu sendiri, bukan hanya menjejalkan ilmu pengetahuan kepada mereka.

Kehadiran TIK memberikan pengaruh yang besar terhadap seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Dengan adanya perkembangan teknologi ini, maka muncullah konsep pembelajaran e-learning, yaitu proses belajar yang memungkinkan murid untuk belajar yang difasilitasi oleh TIK.
Penggunaan TIK memberikan banyak kemudahan dalam proses pembelajaran, yaitu memungkinkan murid untuk belajar tanpa terhambat jarak dan waktu, dapat menciptakan komunitas pelajar di luar kelas, menunjang pembelajaran dengan menawarkan sumber daya yang bervariasi, dan menawarkan pengalaman virtual dan alat-alat yang menghemat waktu sehingga mereka dapat belajar lebih banyak pengetahuan baru lagi.

Bagaimanapun juga, penggunaan TIK harus sejalan dengan prinsip pedagogi. Teknologi tetap tidak dapat menggantikan kehadiran guru, apalagi mengambil alih tanggung jawab mereka. Guru  harus dapat memberi stimulasi pada murid untuk memunculkan interaksi antara satu dengan lainnya. Guru juga harus mampu mendorong  murid untuk mengembangkan diri sendiri menjadi lebih produktif lagi. Terakhir, guru memiliki tanggung jawab untuk membuat murid merasa bahwa aktivitas di dalam kelas tersebut bermakna.

Sumber referensi:
Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi., Bandung: Alfabeta.

No comments:

Post a Comment